My Script

Welcome to Coretan Hidupku

Minggu, 17 Juni 2012

Sumber daya alam pulau lemukutan




 

       
‘’Keaneka ragaman sumber daya alam dan laut di Pulau Lemukutan’’

         Di Pulau Lemukutan mayoritas penduduk aslinya berasal dari Sambas, yang menjadi warga desa Lemukutan dan menjadi penghuni desa tersebut. Desa ini memiliki sumber daya alam dan sumber daya laut yang melimpah seperti : cengkeh, pala, kelapa, jengkol, petai, ikan dan banyak sumber daya yang lainnya apalagi kondisi tanahnya yang cocok sekali untuk di tanami dengan buah-buahan , seperti apel dan sawo. Para Nelayan di pulau lemukutan ini setiap harinya pergi ke laut untuk mencari ikan , biasanya dalam satu hari mereka bisa mendapatkan ikan  ratusan sampai ribuan kilogram. Ikan hasil tangkapan mereka itu di jual ke bos mereka, dan penghasilan mereka pun mencapai Rp.1000.000 per harinya, tapi penghasilan  dari hasil laut saja tidak cukup bagi mereka. Selain hasil laut mereka juga punya penghasilan lainnya seperti cegkeh, pala, kelapa, dan jengkol. Setiap empat bulan sekali cengkeh dapat di panen, hasil panen cengkeh tersebut di jemur terlebih dahulu supaya kering dan dapat di jual . Penjemuran cengkeh tersebut memakan waktu 1-2 hari jika cuacanya panas. Para penduduk menjual cengkeh yang sudah kering tersebut ke Toke. Untuk hasil pada awal musim panen harga per kilogramnya mencapai seratus ribu karena para toke masih kekurangan pemasok , tapi ketika pertengahan musim panen harga turun menjadi  Rp.90.000,00 sampai Rp.75.000,00 per kg, begitu juga ketika hasil panen cengkeh yang akhir harga cengkehnya bisa melonjak naik  di atas seratus ribu. Penduduk hanya bisa menerima dengan harga yang di tetapkan oleh toke dikarenakan sulitnya jalur transportasi dan pelayanan komunikasi yang lainnya seperti internet. Jengkol juga menjadi  salah satu  sumber daya alam mereka  karena harga jengkol Rp.1000,00  per kg tapi jengkol kurang di minati oleh penduduk untuk menjadi sumber penghasilan buat mereka, penduduk setempat   lebih memilih ke sumber daya alam lainnya seperti cengkeh, pala dan hasil lautnya seperti ikan, karena penghasilannya lebih tinggi dari hasil menjual jengkol. Pala dan kelapa juga banyak terdapat di Pulau Lemukutan ini. Pala dan kelapa juga menjadi sumber penghasilan mereka , penduduk di desa ini membuat manisan pala yang harga per kilogramnya Rp. 30.000,00.


Biasanya penduduk lemukutan juga mengolah kelapa menjadi minyak goreng dengan cara tradisional sehingga membutuhkan proses pembuatan yang lama, penduduk setempat mengolah kelapa tersebut bukan untuk di jual karena mereka tidak mampu mengolah kelapa tersebut dalam jumlah yang  banyak,  tapi sekarang penduduk pulau lemukutan ini jarang sekali mengolah kelapa menjadi minyak goreng lagi karena penduduk tidak mampu mengolah kelapa tersebut dengan cara tradisional secara terus menerus.