My Script

Welcome to Coretan Hidupku

Senin, 12 November 2012

Kata-kata alai


Mengapa ST-12 Tidak pernah Telat
A: "Katanya kalo soal jadwal manggung, ST 12 gak pernah telat ya?"
B : "Yup. Secara klu telat, ntar namanya jadi ST 12.30!"

Proses Jadian dan Putus
Proses mau jadian: PDKT (Pendekatan)
Proses mau putus: PDPK (Pendepakan)

Cara Agar Suami Tidak Sering Berbohong
Ingin suami Anda tidak terlalu sering berbohong? Caranya gampang. Anda jangan terlalu sering bertanya

Kenapa orang ini masuk neraka?
Saya berdoa “Tuhan, kenapa orang ini masuk neraka?
Bukankah dulu dia rajin baca Kitab Suci?”
Jawab Tuhan “Kata siapa? Tuh liat, rajinnya cuma baca SMS aja”


Lima Keistimewaan Cewek
5 keistimewaan cewe:
ditusuk kaga mati,
ditindih kaga penyok,
ditembak kaga mati,
diisep tidak kering,
ditembak paling top perut buncit….

Tipe wanita
Tipe wanita dilihat dari CDnya:
Pake CD sampe ke puser : LUGU
Pake CD mini : NAKAL
Pake berenda : KEIBUAN
Nggak pake CD : PENUH PENGERTIAN


Untuk bercinta, wanita butuh alasan. Pria butuh alas...

Tiap malam kau gerayangi aku
Tiap malam kau gerayangi aku dengan bibirmu,
kau hisap puas tubuhku,
kau berikan eranganmu ditelingaku & setelah puas kau tinggalkan aku.
Dasar nyamuk sialan!

saat kulihat matamu.
nafasku pun berhenti.
jantngku berdetak kencang.
benarkah semua yang kurasakan in
aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepadamu..
kau kentut ya…?

anak kebo makan laler.
met bobo jangan ngiler.
nenek kebo maen disawah.
mimpiin aku yah.
mau bobo makan es.
eh ada kebo baca sms..


Lupa AGAMA? oopss! NERAKA
Lupa ORANG TUA? ihh! DURHAKA
Lupa SESAMA? ah! BIASA
Tapi LUPA SAMA AKU? ehm.. MANA BISA

1 hari kamu ga kirim sms Wajar aja
10 hari Mugkin ga punya pulsa
20 hari Mugkin uda bosan
30 hari Mugkin uda ga mau lagi berteman
kalo 40 harinya aku harus ziarah nih..

Ada bonus 10 sms enaknya di apain ya?
Buat pacar 4, aku kan saying banget sama dia.
Buat teman aku 3, dia baik banget sih Buat mantan 2,
dia masih perhatian banget sama aku Buat lu 1,
abis lu jelek banget sih…

Kasih itu putih
Kasih itu damai
Kasih itu menjiwai hati kita
Kasih itu mengandung bahagia
Kasih itu….. KASIHAANNNN Deh loooo

Kalau kamu arjuna
aku mau jadi srikandi
kalau kamu kupu2
aku mau jadi bunganya
kalau kamu jelek dan miskin…
AKU MAU NINGGALIN KAMU !

Cinta itu buta
tapi tidak membutakan
Cinta itu indah
tapi tak selamanya indah
Karna cinta aQ bahagia
karna cinta pula aku merana
Ya, karena itulah cinta

bila bulan dan bintang itu indah
katalanlah mereka indah
bila siang dan malam itu ada
katakanlah mereka ada
Bila Adam dan Hawa tercipta sebagai sepasang kekasih
katakanlah.., kau tercipta untukku




Selasa, 06 November 2012

Ilmu Ekonomi dan ekonomi Makro


A.ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia baik secara individu maupun masyarakat dalam menentukan pilihan-pilihan terhadap sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas jumlahnya. Kita harus mempelajari ilmu ekonomi ,supaya kita dapat memenuhi kebutuhan hidup .Karena dalam memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas, selalu di temui kendala(keterbatasan).Kendalanya adalah sumber daya .Sumber daya tersebut dapat berupa uang,modal,teknologi,pendidikan, keahlian, kekayaan alam dan lain-lain.
1.Kelangkaan dan pilihan
            Kelangkaan di artikan sebagai suatu kesenjangan antara jumlah kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumber daya atau alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas.
1.2.Faktor-faktor Penyebab kelangkaan
a.       Perbedaan kondisi geografis
b.      Pertumbuhan ekonomi yang cepat
c.       Kemampuan produksi yang terbatas
d.      Perbedaan perkembangan teknologi
e.       Adanya bencana alam
Berdasarkan terjadinya kelangkaan tersebut,maka muncul apa yang di sebut barang ekonomi.Barang ekonomi merupakan barang yang jumlah permintaanya lebih banyak di bandingkan jumlah barang yang tersedia.
1.3.Masalah Ekonomi
            Sumber daya atau faktor-faktor produksi terdiri dari seluruh komponen yan di gunakan untuk memproduksi barang separti tanah,modal(capital), tenaga kerja, dan semangat kewirausahaan (entrepreneurship).Masala-masalah ekonomi:
a.       Barang apa saja yang akan di hasilkan (what)
b.      Bagaimana barang dan jasa tersebut dihasilkan ( how )
c.       Untuk siapa barang dan jasa tersebut di hasilkan ( for whom )

B.EKONOMI MAKRO

1.Masalah Kestabilan harga (inflasi)
            Kestabilan harga merujuk pada keadaan suatu Negara atau wilayah yang terdapat harga barang atau jasa relative tidak berubah ( tetap). Keadaan ini sering di sebut inflasi rendah. Inflasi adalah kenaikan harga secara umum yang terjadi secara terus menerus. Inflasi menjadi masalah karena hal ini menyangkut daya beli masyarakat suatu Negara. Inflasi secara terus menerus akan mengakibatkan suatu Negara menjadi hancur perekonomiannya. Inflasi selain membuat masyarakat menjadi miskin, juga mengakibatkan produsen kesulitan untuk  berproduksi dan menjual  barang-barangnya. Inflasi akan mempengaruhi tingat suku bunga perbankan. Jika inflasi tinggi, maka suku bunga perbankan akan  naik, apalagi untuk suku bunga pinjaman. Sehingga jelas akan menyulitkan semua orang, baik itu produsen, maupun konsumen. Bila ini terjadi terus menerus , maka kita akan terperosok ke dalam lingkaran Setan Kemiskinan. Dalam Lingkaran Setan Kemiskinan, di mulai dari kondisi pendapatan nasional ( GDP/GNP) yang rendah, sehingga mengakibatkan saving masyarakat rendah, Saving (tabungan) yang rendah akan mengakibatkan investasi juga rendah. Investasi rendah akan membuat produksi rendah, pengangguran tinggi. Produksi rendah, pengangguran tinggi akan mengakibatkan GDP/GNP tetap rendah. Ini terus berlangsung , sehingga kita terjerumus dalam lembah kemiskinan.
2.Masalah Pengangguran
            Adanya pengangguran berarti menunjukkan perekonomian Negara itu tidak dalam kondisi full-employment. Ada faktor produksi yang tidak terpakai ( berlebih) yaitu tenaga kerja. Keynes, mengatakan bahwa kondisi perekonomian suatu Negara selalu berada dalam keadaan under-employment, kalau pula terjadi keadaan full employment itu hanya kebetulan saja. Memang pengangguran selalu terjadi di Negara manapun. Dan ini memang menjadi concern ( pusat perhatian ) para pemimpin bangsa dan para ekonom. Makanya di dalam kampanye suatu partai politik , masalah ini menjadi salah satu prioritas bagi mereka, yaitu menurunkan tingakat pengangguran. Pengangguran tentu tidak baik  bila terjadi, karena dapat menimbulkan kerawanan soaial seperti pencurian, kriminalitas dan lain-lain.
3.Masalah Kesseimbangan Neeraca Pembayaran
            Neraca pembayaran merupakan informasi keadaan keuangan suatu Negara secara umum. Jika Negara tersebut memiliki kondisi yang surplus bearti Negara itu memiliki cadangan devisa yang besar. Cadangan devisa ini digunakan untuk kegiatan transaksi perdagangan luar negeri.Cadangan ini di gunakan untuk membiayai impor barang-barang dari luar negeri.Semakin besar cadangan suatu Negara bearti semakin sehat Negara itu, karena mampu membeli barang lebih banyak. Analoginya bila seseorang yang memiliki tabungan yang banyak dan semakin banyak tabungannya, berarti dia memiliki kemampuan untuk membeli barang lebih banyak.
Cadangan dapat diperbesar dengan berbagai macam cara : Pertama, adalah dengan melakukan ekspor. Kedua, adalah dengan mengundang investor asing agar mau melakukan investasi di Negara kita. Ketiga, merupaka cara yang paling tidak di senangi sebenarnya yaitu dengan melakukan pinjaman luar negeri.
C.PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL
 1. Pengertian Pendapatan Nasional
            Pendapatan nasional adalah total produksi barang atau jasa yang di hasilkan oleh masyarakat di suatu Negara pada satu waktu tertentu. Indikator yang umum di gunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah GNP (Gross Domestik Produk ) atau dalam bahasa Indonesia di sebut dengan PDB (Produk Domestik Bruto). Indikator lain yang juga sering di gunakan adalah GNP (Gross National Product ) atau PNB (Pendapatan Nasional Bruto ).
Ada 3 pendekatan yang di gunakan dalam menghitung pendapatan nasional :
            1.Pendekatan Produksi
            2.Pendekatan Pendapatan
            3.Pendekatan Pengeluaran
     1.Pendekatan Produksi ( Production Approach )
            Dalam pendekatan ini pendapatan nasional di hitung berdasarkan perhitungan dari jumlah nilai akhir barang dan jasa ya ng di hasilkan oleh masyarakat dalam suatu perekonomian pada periode tertentu.Nilai barang dan jasa yang di maksud adalah nilai akhir barang dan jasa atau nilai tambah ( value added ) barang.
            Nilai akhir adalah nilai barang yang siap dikosumsi dan tidak lagi di gunakan dalam proses produksi berikutnya. Sedangkan nilai tambah adalah selisih antara nilai suatu barang dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi termasuk nilai bahan baku yang di gunakan.
     2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach )
            Pendapatan nasional yang di hitung dengan menggunakan pendekatan pendapatan yaitu dengan jalan menghitung semua pendapatan dari masing-masing pendapatan dari faktor produksi yaitu pendapatan dari tanah, modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan. Pendapatannya berupa sewa, bunga, upah dan profit.
     3.Pendekatan Pengeluaran ( Expenditure Approach)
            Pendapatan nasional yang di hitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang di lakukan oleh semua pelaku ekonomi, baik itu rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan sector luar negeri.
2.Pengertian  GDP dan GNP
            Dalam menghitung pendapatan nasioanal terdapat dua macam konep perhitungan, yaitu dengan konsep kewilayahan dan konsep kewarganegaraan. Jika menhitung pendapatan nasional dari jumlah seluruh produksi yang di hasilkan masyarakat baik itu Warga Negara Pribumi dan Warga Negara Asing dalam suatu Negara di sebut GDP (Gross Domestic Brutto ). GDP di hitung berdasarkan konsep kewilayhan, sedangkan jika, menghitung pendapatan nasional dari jumlah seluruh produksi yang di hasilkan oleh masyarakat Indonesia, baik itu di dalam maupun dari luar negeri, ini di sebut              GNP (Gross National Product ). GNP dihitung berdasarkan konsep kewarganegaraan.
GNP = GDP + Net Factors Income from Abroad
NFIA  adalah selisih dari pendapatan masyarakat domestic dari faktor produksi yang di milikinya di dalam negeri  suatu Negara.
3.GDP Nominal dan GDP Rill
GDP nominal adalah nilai output yang di hasilkan berdasarkan harga-harga yang berlaku pada waktu output tersebut di produksi.
GDP Rill adalah nilai output yang di hasilkan pada satu waktu tetrtentu berdasar pada harga tahun dasar tertentu( harga konstan ).Misal dalam GDP rill 1990 di hitung berdasarkan tahun 1980.
Untuk menghitung GDP rill dan GDP nominal ,kita dapat menghitung inflasi








D. ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DUA SEKTOR
            Dalam pendekatan ini, perekonomian diasumsikan hanya digerakkan oleh 2 (dua) orang pelaku kegiatan ekonomi, yaitu rumah tangga dan swasta.
1. Arus Melingkar ( Circular Flow) dalam Perekonomian 2 sektor
            Bentuk ini mengasumsikan bahwa dalam perekonomian terdapat dua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga dan swasta (perusahaan). Dalam perekonomian, sector swasta merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa, dan proses produksi dilaksanakann dengan menggunakan faktor-faktor produksi ( tanah, tenaga kerja, modal dan entrepreneurship atau kewirausahaan ). Penghasilan yang di peroleh rumah tangga dari menjual faktor-faktor produksi  terdiri dari sewam(pendapatan  dari tanah), bunga (pendapatan dari kapital) , upah (pendapatan dan tenaga kerja) dan profit (pendapatan dari entrepreneurship). Kemudian ,rumah tangga diasumsikan merupakan satu-satunya pembeli baranng dan jasa yang di hasilkan oleh swasta. Pembelian barang dan jasa tersebut di bayar dengan penghasilan yang di perolehnyadadri menjual faktor-faktor produksi.
Analisis Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Matematis dan Grafis. Dalam menganalisis pendapatan nasional , kita memiliki beberapa asumsi, antara lain :
a.Investasi adalah investasi yang autonomous, yaitu tidak di pengaruhi oleh variabel lainnya.
b. Konsumsi adalah fungsi linear dan positif dari tingkat pendapatan disposable (Yd)
c.Tabungan juga memiliki fungsi linear dan positif dari tingkat pendapatan disposable (Yd).
d. Tidak ada pajak langsung ,maka pendapatan nasional (Y) sama dengan agregat pendapatan disposable.
            Jumlah konsumsi agregat dan tabungan ,maka pendapatan nasional (Y) sama dengan agregat pendapatan disposable.
Y = C + S
Sementara itu fungsi konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatan disposable. Pendapatan disposable di peroleh dari pendapatan nasional di kurangi dengan pajak. Namun karena dalam analisis ini tidak ada pajak, maka pendapatan nasional memiliki nilai yang sama dengan pendapatan nasional.
Y =Yd                                                  Keterangan ;
C =C +bY                                            C = Kosumsi
S = Y- C                                               Y = Pendapatan Nasional
                                                            Yd = Pendapatan disposable
S =Y –(C + bY)                                                C  = autonomous consumption
S = -C + (1- b)Y                                     S  = Tabungan
Contoh :
Fungsi konsumsi adalah C =100 + 0,8 Y. Sementara itu fungsi investasi adalah I=50,berapakah keseimbangan pendapatan nasional?
Jawab:
Untuk mencari keseimbangan pendapatan nasional dapat di cari melalui dua cara, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan injeksi-kebocoran.
a. Pendekatan Pengeluaran
Y =C + I
Y =100 + 0,8Y+50
Y -0,8Y=150
0,2 Y =150
Y =750
b.Pendekatan injeksi-kebocoran
C =100+0,8Y
S = -100 +0,2Y
S =I
-100+0,2Y =50
0,2Y =150
Y  =750

Desain dan Struktur Organisasi


BAB DELAPAN
            DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN
            Dalam proses pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber dayaorganisasi sesuai dengan rencana yang telah di buat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.Kerangka kerja organisasi tersebut di sebut sebagai desain organisasi (organizational design). Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi di namakan dengan struktur organisasi (organizational structure) . jika  dalam fungsi perencanaan , tujuan dan fungsi perencanaan  ditetapkan, maka dalam pengorganisasian rencana tersebut diturunkan dalam sebuah pembagian kerja tertentu dalam sebuah struktur organisasi dimana didalamnya terdapat kejelasan bagaimana rencana organisasi akan dilaksanakan, dikoordinasi, dan dikomunikasikan.
Empat Pilar Dalam Pengorganisasian
Sebagai amana dikemukakan oleh Stooner,Freeman , dan Gilbert (1995),ada empat pilar ( building blocks), yang menjadi dasar untuk melakukan proses pengorganisasian pilar tersebut adalah pembagian kerja ( division of work ), pengelompokkan pekerjaan ( departemenlization ),penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy), serta penentuan mekanisme untuk mengintegrasiakn aktivitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination ).
Pilar Pertama : Pembagian Kerja ( Division of Work )
            Pembagian kerja ( Division of Work ) yaitu upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan yang mungkin saja bersifat kompleks menjadi lbih sederhana dan spesifik di mana setiap orang akan di tempatkan dan di tugaskan untuk setiap kegiatan yang   sederhana dan spesifik. Sebagai contoh, dalam bisnis restoran ,pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur,pekayanan pelanggan di meja makan, kasir , dan lain sebagainya. Kadangkala pembagian kerja ini juga di namakan dengan pembagian tenaga kerja ( division of labor ), akan tetapi saat ini penggunaan pembagian tenaga kerja lebih banyak di gunakan karena pada dasarnya yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orang-orangnya. Adapun orang-orang merupakan pihak yang ditugaskan atau ditunjukkan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor kebagian mana.






 Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi atau hierarki yang paling tinggi misalnya hingga hierarki yang paling rendah.
            Dalam penentuan hierarki organnisasi melalui penentuan span of management control dan chain of command, manajer perlu mempertimbangkan apakah akan menggunakan jenis hierarki yang bersifat horizontal ( flat hierarchy ) atau vertical ( tall hierarchy ). Hierarki horizontal adalah bentuk struktuur organisasi yang bagian-bagian organisasinya banyak keksamping, dan meminimalkan jumlah subbagian atau departemen. Adapun hierarki vertical meminimalkan bagian-bagian organisasi kesamping horizontal, dan memperbanyak subbagian atau departemen secara verrikal.
Pilar Keempat: Koordinasi (Coordination)
            Pilar terakhir dari proses pengorganisasian adalah koordinasi. Koordinasi (coordination) sebagaimana menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995) pada dasarnya adalah the process of integrating the activities of separate departemen in order to pursue organizational goals effectively. Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktivitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi bisa tercapai secara efektif.
Faktor yang mempengaruhi Struktur Organisasi
Terdapat empat faktor yang mempengaruhi struktur organisasi, yaitu faktor strategi, skala perusahaan. Teknologi, serta lingkungan.


Strategi Organisasi
            Masalah utama yang dihadapi oleh organisasi agar tujuan yang telah ditettapkan dapat tercapai adalah bagaimana organisasi tersebut sebaiknya distrukturkan.

Skala Organisasi
            Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor, diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar, hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besara artinya organisasi tersebut barangkali  memiliki berbagai cabang di berbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luaus, dan dengan demikian memiliki tenaga kerja yang tidak sedikit.
Teknologi
            Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana sebuah produk dari sebuah organisasi bisnis dihasilkan atau juga dengan cara bagaimana pekerjaan dilakukan.
            Dilain faktor teknologi juga terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisiasi.
Lingkungaan
            Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang ssenantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan organisasi yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisiasi.

Beberapa Pendekatan Dalam Proses Departementalisasi
            Departementalisasi merupakan proses penentuan bagian bagian dalam organisasi yang akan bebrtanggungjawab dalam melakukan bermacam jenis pekerjaan yang telah dikategorikan berdasarkan faktor-faktor tertentu. Dalam mendesain organisasi, khusunya dalam prosesdepartementalisasi, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan oleh organisasi, yaitu pendekatan berdasarkan fungsional, berdasarkan produk, berdasarkan pelanggan, berdasarkan geografis, dan berdasarkan matriks.
Pendekatan Fungsional
Berdasarkan pendekatan ini, proses departementalisasi dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi tertentu yang mesti dijalankan dalam sebuah organisasi.
Pendekatan Produk
Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan jenis produk yang dibuat oleh organisasi.
Pendekatan Pelanggan
Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan karateristik pelanggan yang menjadi sasara pelanggan dari organisasi.
Pendekatan Geografis
            penetuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan wilayah geografis di mana organisasi beroperasi.
Pendekatan Matriks
            Pendekatan departementalisasi terakhir yang diperkenalkan adalah pendekatan matriks. Pendekatan ini pada dasarnya merupaka n proses departementalisasi yang menggabungkan antara pendekatan fungsional  dengan  pendekatan lain, misalnya berdasarkan proyek tertentu, produk tertentu, ataupun berdasarkan pendekatan lainnya.
Pendekatan Mana Yang Lebih Baik ?
            Sebagai kesimpulan setiap pendekatan memiliki keterbatasan sekaligus kelebihannya. Oleh karena itu penggunaannya juga sangat situasional dengan berbagai faktor yang dimiliki dan dihadapi oleh organisasi.
Struktur Organisasi Formal dan Informal
            Struktur organisasi inilah yang dijadikan panduan bagi seluruh anggota organisasi untuk melakukan berbagai hal dalam upaya pencapaian tujuan.


Lebaran Idul Adha  ku  yang kedua di Pontianak


 Lebaran Idul

Adha di pontianak untuk yang kedua kalinya bersama dengan teman-teman di kos hijau.